Bukan Aku tak Menerima Egomu, Hanya Saja Aku Ingin Lebih Berusaha Untukmu

Hai kau yang disana, yang sekarang semakin jauh
Aku tahu kau tak pernah inginkan ini terjadi, sama seperti aku yang tak pernah hal ini ada
Tahukah kau sampai detik ini, aku masih memikirkanmu
Masih menaruh harap, cinta dan impianku untuk hidup bersama
Mewujudkan impian dan asa kita berdua dulu
Pernahkah kau mencari tahu apa yang kini sedang aku lakukan? Sedang aku rasakan? Tanpa kuberitahu kau dan mencoba memberikan berbagai kode untukmu
Aku memang tak bisa dibandingkan dengannya, karena aku tak memiliki lebih apapun
Tapi sampai detik ini, niat untuk pergi dan menggantikanmu dengan yang lain belum ada sedikitpun dalam anganku
Menoleh dan berpaling ke lain hatipun aku belum ingin
Aku masih berharap hatimu kembali untukku, hingga tak hentinya ku panjatkan doa tulus pada Sang Maha Cinta, Sang Maha Kuasa

Mungkin kini kau sedang bosan, lelah dan jengah dengan hubungan aneh kita
Bagi sebagian orang LDR bukanlah hubungan yang sehat, tapi sempat kau yakinkan aku bahwa kita bisa lalui itu
Aku tak mengelak jika kau adalah penyemangat dan penguatku dalam melangkah, dalam suka duka, sedih dan senang kau selalu ada
Jauh memang jarak yang memisahkan kita, tapi kau tak pernah berhenti merayuku untuk bisa nyaman dan bertahan bersamamu
Tapi kini kau mencari dia yang lain, dia yang kau harapkan mampu menggantikan peranku selama ini
Kau harapkan ada yang mampu memenuhi kebutuhanmu akan tempat berlindung yang sebenarnya
Kau inginkan ada tempat yang bisa kau singgahi dan kau riuhkan setiap hari
Kau butuh dia yang dekat denganmu
Kau butuh dia yang mampu temanimu dalam lelah, menyeka keringatmu, menamanimu mengerjakan tugas, membuatkanmu makan dan merapikan penampilanmu sebelum pergi bekerja, hingga menemanimu melakukan apapun yang kau sukai
Yang selama ini tak mampu aku penuhi. Yang selama ini hanya bisa aku tahu melalui pesan singkatmu
Yang hanya sanggup ku semangati dengan cara yang sederhana dan kau menerima keadaan itu, AWALNYA

Sadarkah kau jika hati yang kau bangun kini sedikit demi sedikit runtuh
Pernahkah kau ingin sekali lagi meminta tempat berlindung di dalamnya? Mengingat berjuta kenangan indah dan jengah yang selama ini ada
Sadarkah hatimu, tempat yang kau buat sangat kokoh, kini seperti terhempas angin topan
Aku hancur, jujur aku hancur
Kau memilihnya yang tak pernah sekalipun kau temui
Sedangkan aku yang selalu kau puja dan puji, hingga kau rela berkorban banyak untukku
Kini kau pergi meninggalkan kenangan yang ingin segera kau gantikan
Entah bersamanya kau akan bersatu atau kau akan kembali mencari pelabuhan hati yang lain

Tapi tenang sayang, aku tahu ini ujian Allah untukku
Untuk usiaku yang baru dan untuk Ramadhanku tahun ini
Allah ingin kita menjadi pribadi yang pintar mengoreksi diri dan memperbaiki akhlak
Kau yang biasanya menyapaku kini tidak lagi, mengingatkanku makan kini tidak lagi ada
Tapi aku anggap ini ujian Allah untukku,untuk kita
Perasaanmu dan aku sedang diuji, dibolak – balik olehNya

Tenang kasih, aku tak pernah menyerah. Masih belum ingin menyerah, sama seperti saat kita bersama
Aku masih ingin setia untukmu, masih ingin memperjuangkanmu dan masih ingin menunggumu
MAafkan aku jika suatu saat nanti aku terlihat lelah dan hanya terdiam
Aku hanya ingin mengusahakanmu melalui doa yang aku panjatkan padaNya
Dan aku hanya ingin diam sembari berdoa tanpa banyak protes
Karena ini takdir Allah, aku hanya akan menerima dan mengusahakan apa yang aku inginkan dengan baik

Cukup kau dengar doaku dari setiap petunjuk yang kau terima
Jangan tolak ajakan untuk kembali, karena pintuku masih terbuka lebar dan masih kau yang membawa kuncinya

Tinggalkan komentar